Senin, 19 November 2012

Dasar Instrumentasi

       Ngopy paste pegertiannya instrumentasi dari Wiki nih.. :D
Instrumentasi adalah alat-alat dan piranti (device) yang dipakai untuk pengukuran dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks.

Jadi inti dari instrumentasi adalah pengukuran, setelah didapatkan hasil pengukuran maka dibutuhkan suatu proses untuk menghasilkan pengukuran yang di inginkan yang biasa kita sebut control atau pengendalian.

Karena aku bekerja di salah satu perusahaan Oil & Gas milik negara, jadi yang ingin aku bahas adalah sistem instrumentasi di Kilang (Refinery).


 Sebelumnya kita perkenalan dulu dengan beberapa pengertian dari beberapa alat instrumentasi di refinery tempat kerjaku sebelum kita lanjut ke jenjang yang lebih serius... -_- #apaan

Peralatan instrumentasi di Kilang tempatku bekerja:
  • Transmitter : Alat untuk merubah besaran phisis menjadi signal elektronik, dimana di tempatku bekerja menggunakan signal 4-20 mA.
  • Control Valve : Merupakan salah satu dari Final element dari suatu sistem control.
Oke, ada beberapa besaran phisis yang biasa dipakai untuk monitoring di kilang tempatku, di antaranya :
  1. Pressure (Tekanan)
  2. Flow  (Aliran)
  3. Level
  4. Temperature
Sekarang kita bahas satu per satu sambil naik ke pohon terus teriak "pucuk pucuk pucuk". -_- alay
 
  1. Pressure (Tekanan) 

Untuk mengukur tekanan kita memerlukan alat untuk mengukurnya. Untuk pengukuran lokal atau hanya indikasi kita bisa menggunakan Pressure Gauge (PG) atau dikilang orang-orang lebih sering menyebutnya Pressure Indikator (PI)

jadi, PI tersebut didalamnya menggunakan Bourdon tube, dimana ketika ada tekanan tube tersebut akan membengkang dan menggerakkan gear didalamnya untuk menggerakkan jarum dari indicator tersebut.
Untuk PI tersebut terdapat berbagai macam range pengukurannya. Mulai dari normal pressure, high pressure sampai vacum tergantung kebutuhan kita dilapangan.

Selanjutnya, untuk memudahkan pengukuran kita memerlukan suatu alat yaitu transmitter.

Dengan transmitter, kita dapat memonitor tekanan dari dalam control room. Transmitter tersebut dapat kita kalibrasi, biasanya dengan calibrator yang menggunakan protocol HART. kita dapat mengatur range value, dan set unit tekanan yang di inginkan.

Selanjutnya nanti kita coba bahas besaran phisis yang selanjutnya... bersambung